Loading...

Astaghfirullah...!!! Rasul Tidak Akan Menyolati Jenazah Orang Yang Masih Berhutang Ketika Meninggal....

Sponsored Links
Loading...
Loading...
Jangan pernah meremehkan utang. Jangan sampai kita beranggapan utang adalah sesuatu yang biasa saja, bahkan menjadi gaya hidup, kredit ini itu, utang sana sini padahal tahu tidak mampu melunasinya.

Perkembangan-Uang
 
Marilah kita hidup sederhana sesuai kemampuan saja, permudah diri kita dalam kehidupan dunia dan akhirat ini dengan menjauhi utang.
Selama kita berniat melunaskan utang, in syaa Allah akan mendapat bantuan dari Allah untuk melunasinya, tentunya selama kita berikhtiar dan tawakal.
Bayangkan, bahkan seorang yang mati syahid pun dosanya tidak terampuni selama ia berutang.
Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang.” (HR. Muslim no. 1886) 

Inilah Bagi Orang Yang Berniat Tidak Membayar Utang Sama Saja Dengan Pencuri

Bahkan, Rasulullah enggan menyolati jenazah yang masih memiliki utang:
Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:  Kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut. 
 Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” 
Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Iya.”
Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah tersebut. 
Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!” Beliau bertanya, “Apakah dia meningalkan sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” 
Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.”
Beliau berkata, “Shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.”Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289) 
Masih menganggap utang adalah perkara sepele? Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

  CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING

Sponsored Links
Loading...
loading...
SHARE
Sponsored Links
Loading...

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
Loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...
Loading...
Loading...